Dampak Positif Dari E-Commerce
Semua hal dalam kehidupan sehari hari pasti memiliki dampak positif dan dampak negatif. Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan beberapa dampak positif dan negatif dari E-Commerce
Dalam
kehidupan yang serba praktis seperti sekarang ini tidak dapat
dipisahkan dari yang namanya e-commerce. Dengan hanya menggunakan gadget
dan koneksi internet kita dapat membeli apa yang kita inginkan. Ataupun
menjual barang yang kita ingin jual. Nah, pertanyaannya apakah
e-commerce itu menimbulkan dampak? terus dampaknya seperti apa?. mari
kita bahas.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak : 1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
Re-seller misalnya dia menjual kembali barang jualan orang lain. dia berperan hanya sebagai perantara sementara. Namun dia mendapatkan beberapa persen dari hasil jualan orang lain tersebut.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Pangsa pasar adalah (market segment) bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan golongan konsumen menurut ciri khasnya, seperti dari tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan, dan juga status sosial. Market share ialah bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan dan seluruh potensi jual, biasanya dinyatakan dalam persentase. Atau Pangsa pasar (market share) adalah persentase total dari penjualan suatu perusahaan (dari seluruh sumber) dengan total penjualan jasa ataupun produk dalam industri.
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
Untuk biaya sendiri bisa diminimalisir dengan adanya e-commerce karena kita tidak harus punya toko secara fisik. namun disarankan memiliki toko fisik agar mungkin bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan.
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
Dengan E-commerce jangkauan dari penjualan kita akan melebar. misalkan produk batik solo yang dijual di tokopedia dibisa dibeli dijakarta. itu untuk contoh sederhananya sih. hehe
5. Meningkatkan customer loyality.
Loyalitas pelanggan merupakan salah satu tujuan inti yang diupayakan dalam pemasaran modern. Hal ini dikarenakan dengan loyalitas diharapkan perusahaan akan mendapatkan keuntungan jangka panjang atas hubungan mutualisme yang terjalindalam kurun waktu tertentu.
6. Meningkatkan supplier management.
Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.
7. Memperpendek waktu produksi.
Produksi yang seharusnya lebih lama , bisa dilakukan dengan waktu yang relatif lebih singkat.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Rangkaian kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Menurut konsep tersebut, kegiatan perusahaan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu kegiatan utama (primary activities) dan kegiatan pendukung (support activities). Kegiatan utama dibagi menjadi lima, yaitu logistik masuk (inbound logistics), manajemen operasi (operations), logistik keluar (outbound logistics), pemasaran dan penjualan (marketing and sales), serta pelayanan (service).
Untuk dampak degatif bisa di liahat di postingan selanjutnya
terima kasih
0 comments:
Post a Comment