Artikel Komputer

Berita

Recent Post

Showing posts with label E-Commerce. Show all posts
Showing posts with label E-Commerce. Show all posts
Tuesday, March 1, 2016
Dampak Positif Dari E-Commerce

Dampak Positif Dari E-Commerce

Semua hal dalam kehidupan sehari hari pasti memiliki dampak positif dan dampak negatif. Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan beberapa dampak positif dan negatif dari E-Commerce


Dalam kehidupan yang serba praktis seperti sekarang ini tidak dapat dipisahkan dari yang namanya e-commerce. Dengan hanya menggunakan gadget dan koneksi internet kita dapat membeli apa yang kita inginkan. Ataupun menjual barang yang kita ingin jual. Nah, pertanyaannya apakah e-commerce itu menimbulkan dampak? terus dampaknya seperti apa?. mari kita bahas.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak : 1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 

Re-seller misalnya dia menjual kembali barang jualan orang lain. dia berperan hanya sebagai perantara sementara. Namun dia mendapatkan beberapa persen dari hasil jualan orang lain tersebut.


2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 

Pangsa pasar adalah (market segment) bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan golongan konsumen menurut ciri khasnya, seperti dari tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan, dan juga status sosial. Market share ialah bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan dan seluruh potensi jual, biasanya dinyatakan dalam persentase. Atau Pangsa pasar (market share) adalah persentase total dari penjualan suatu perusahaan (dari seluruh sumber) dengan total penjualan jasa ataupun produk dalam industri.

3. Menurunkan biaya operasional(operating cost). 

Untuk biaya sendiri bisa diminimalisir dengan adanya e-commerce karena kita tidak harus punya toko secara fisik. namun disarankan memiliki toko fisik agar mungkin bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan. 

4. Melebarkan jangkauan (global reach).

Dengan E-commerce jangkauan dari penjualan kita akan melebar. misalkan produk batik solo yang dijual di tokopedia dibisa dibeli dijakarta. itu untuk contoh sederhananya sih. hehe


5. Meningkatkan customer loyality.

Loyalitas pelanggan merupakan salah satu tujuan inti yang diupayakan dalam pemasaran modern. Hal ini dikarenakan dengan loyalitas diharapkan perusahaan akan mendapatkan keuntungan jangka panjang atas hubungan mutualisme yang terjalindalam kurun waktu tertentu.

 
6. Meningkatkan supplier management.

Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.

7. Memperpendek waktu produksi.

Produksi yang seharusnya lebih lama , bisa dilakukan dengan waktu yang relatif lebih singkat. 

8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Rangkaian kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Menurut konsep tersebut, kegiatan perusahaan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu kegiatan utama (primary activities) dan kegiatan pendukung (support activities). Kegiatan utama dibagi menjadi lima, yaitu logistik masuk (inbound logistics), manajemen operasi (operations), logistik keluar (outbound logistics), pemasaran dan penjualan (marketing and sales), serta pelayanan (service).
 
Untuk dampak degatif bisa di liahat di postingan selanjutnya 
terima kasih
Macam Macam Tujuan E-Commerce

Macam Macam Tujuan E-Commerce

Pada postingan kali ini saya akan memberi sedikit informasi dari pengembangan saya kali ini saya akan menulis tentang Tujuan E-Commerce


 
Dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya dan mempermudah Konsumen dalam membeli barang ataupun jasa yang ditawarkan tanpa harus beranjak dari tempat duduk.
Berikut ini Tujuan Aplikasi E-Commerce :
1.  Agar orang yang ingin membeli barang atau jasa, dan melakukan transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
2.  Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, dll) seperti kaskus, dan situs-situs E-Commerce lainya.
3.  Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis, informatif dan komunikatif. Dengan pelayanan yang prima maka pelangan kita akan nyaman dan tentunya produk kita akan berkembang. 
4.  Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis. Dengan komunikasi yang saling memberi feedback, maka kita akan bisa mengetahui bagaimana pola pikir konsumen. Apa yang dibutuhkan konsumen kemudian bagaimana pelayanan yang diperlukan agar pelanggan kita merasa nyaman.
5.  Model pembayaran : kartu kredit atau transfer. Model pembayaran dengan transaksi online sangat simple bisa dengan menggunakan kartu kredit maupun transfer antar ATM.

Terima Kasih.
Berbagai manfaat E-Commerce di dunia bisnis

Berbagai manfaat E-Commerce di dunia bisnis

Pada postingan kali ini saya akan memberi sedikit informasi dari pengembangan saya kali ini saya akan menulis tentang Berbagai manfaat E-Commerce di dunia bisnis 


 
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:

  • Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 

      Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer, tanpa terbatas jarak dan waktu. Hanya membutuhkan koneksi internet tentunya. 
  • Menurunkan biaya operasional (operating cost). 
        Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu dikeluarkan. Mungkin hanya membayar biaya ongkos kirim. Biaya itupun sudah dibebankan ke konsumen biasanya.
  • Melebarkan jangkauan (global reach). 
        Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer yang terkoneksi dengan internet.
  • Meningkatkan customer loyalty. 
       Sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
  • Meningkatkan supply management. 
       Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
  • Memperpendek waktu produksi.  
        Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.

Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:

  1. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
  2. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. 
  3. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.
Sejarah Perkembangan E-Commerce di Indonesia

Sejarah Perkembangan E-Commerce di Indonesia

Pada postingan kali ini saya akan memberi sedikit informasi tentang e-commerce di Indonesia jadi Pada 24 Juni 1988 internet protocol pertama di Indonesia berdiri secara resmi dengan nama UI-NETLAB. Pembangunan internet di Indonesia ini tak dapat dipisahkan dari nama-nama pakar komputer Indonesia, seperti Onno W. Purbo, Adi Indrayanto, RMS Ibrahim, Muhammad Ihsan, Firman Siregar, Putu, Suryono Adisoemarta, Robby Soebiakto, dan Adi Indrayanto.

Para personil inilah yang terus mendorong dan mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk membangun jaringan internet di Indonesia. Sementara itu, internet protocol di Indonesia yang komersial pada saat itu ialah Indo-net milik Sanjaya, mulai beroperasi sejak tahun 1994. Ini merupakan langkah berani dari seorang pakar komputer untuk mengomersialkan internet protocol. Padahal pada saat yang sama Dinas Postel sendiri belum melihat celah sebagai sumber penghasilan.

Indo-net ini dioperasikan dari Kompeks Dosen UI di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Indo-net menginduk kepada server AIX. Untuk mengakses internet melalui Indo-net ini pertama kali menggunakan mode teks, namun pada akhirnya menggunakan email client pine dan browser lynx. Setahun kemudian, akses internet buat komersial muncul, yaitu menggunakan Telnet yang dapat digunakan mengakses internet.

Dan perkembangan pesat dalam sejarah internet di Indonesia tentu saja setelah lahirnya e-commerce dan warung internet. Saat itu, akses internet menjadi sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun, tanpa terlebih dahulu menyediakan piranti keras buat menunjang koneksi ke jaringan internet.

Siapapun tidak akan pernah mengira dalam kurun waktu sekitar 22 tahun, perkembangan sejarah internet di Indonesia menjadi sangat luar biasa. Padahal sampai dengan tahun 1993, internet di Indonesia baru digunakan oleh segelintir orang saja.

Kurun waktu 1990-1995 merupakan awal penggunaan internet di Indonesia secara lebih luas. Namun masih terbatas pada kalangan tertentu. Indonesia mengambil langkah yang berani dalam sejarah internet di Indonesia, sebab virus penggunaan internet itu menyebar secara pelan tapi pasti.

Apalagi ketika ada piranti lunak buat keperluan open source . Rentang tahun 1990-1995 ini juga merupakan awal penggunaan internet di Indonesia secara komersial. Perkembangan Internet pada kurun waktu 1996-1998. Dalam rentang waktu tiga tahun ini, ada beberapa peristiwa yang terjadi, antara lain mulai dipergunakannya internet untuk pendidikan, muncul RT/RW-net, dan jaringan pendidikan internet di Indonesia.

Dari tahun 1998-2000 perkembangan internet benar-benar tumbuh dengan pesat. Pada kurun waktu ini merupakan langkah yang penting dengan munculnya Indonesia Digital Library Network, kemudian tumbuhnya warung internet di beberapa lokasi. Namun pada September 2000, seorang pengusaha VoIP pertama ditangkap.

Sejarah internet di Indonesia benar-benar tumbuh pesat pada rentang 2001-2003 dengan munculnya peristiwa seperti kehadiran VoiP Merdeka, munculnya halaman blog gratisan sekaligus munculnya para blogger, mulai banyaknya open content, e-banking dan tentu saja mulai muncul alamat situs di group.or.id.

Tahun 2004 sampai 2006, pemanfaatan jaringan internet secara komersial semakin tumbuh dengan pesat. Dan pada rentang inilah puncak dari sejarah internet di Indonesia. Pada rentang waktu ini, mulai digunakan teknologi internet buat Pemilu 2004 di Indonesia, munculnya e-government , pembebasan frekuensi 2.4 GHz, kemunculan VoIP rakyat, dan kehadiran Wikipedia dan Wikibuku versi Indonesia. 

Setelah tahun 2006 ini, masyarakat Indonesia sudah mulai tak dapat dipisahkan dari akvitas online atau penggunana jaringan dan koneksi internet.


Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di gambar berikut : 
Terima kasih sebelumnya sekian dulu dari saya nanti di sambung lagi
Sejarah Perkembangan E-Commerce di Amerika

Sejarah Perkembangan E-Commerce di Amerika

Pada postingan kali ini saya akan memberi informasi sedikit mengenai sejarah perkembangan E-Commerce, silahkan jangan lupa komentarnya ....


 
Sejarah perkembangan E-Commerce di dunia tidak bisa jauh dari sejarah internet itu sendiri. Kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-dagang (E-commerce). Internet lahir pada tahun 1969 kelompok peneliti Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Mereka menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu komputer dengan yang lain.
Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPA-net. ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara AS.

Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain, inilah awal mula dipakai istilah “Internet”

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi.
Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan metode baru dalam dunia bisnis yang berupa ‘Digital Marketing’

Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya.

Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
Istilah perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti pesanan pembelian atau invois secara elektronik. Berkembang melalui aktivitas yang mempunyai istilah “perdagangan web” melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web melalui sebuah server yang dianggap aman (HTTPS).Web mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1994, jurnalis banyak beranggapan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi yang akan berkembang dengan pesat.

Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.

Ringkasan Sejarah :

 
  • Kira-kira 1972: The ARPANET digunakan untuk mengatur penjualan ganja antara pelajar di Stanford Artificial Intelligence Makmal dan Massachusetts Institute of Technology. Aktiviti ini kemudiannya digambarkan sebagai "perbuatan mani daripada e-dagang" dalam buku John Markoff Apa yang orang yg suka tidur Said.
  • 1981: Thomson Holidays UK adalah perniagaan-ke-perniagaan sistem membeli-belah dalam talian yang pertama yang akan dipasang.
  • 1984: Pada bulan April 1984, CompuServe melancarkan Mall Elektronik di Amerika Syarikat dan Kanada. Ia adalah perkhidmatan dagang pertama komprehensif elektronik.
  • 1990: Tim Berners-Lee menulis pelayar web pertama, WorldWideWeb, menggunakan komputer NeXT.
  • 1995: Jeff Bezos melancarkan Amazon.com. Dell dan Cisco mula menggunakan Internet secara agresif bagi urus niaga komersial. eBay diasaskan oleh komputer programmer Pierre Omidyar sebagai AuctionWeb.
  • 1999: Alibaba Group ditubuhkan di China.
  • 2012: AS eCommerce dan Online jualan percutian Runcit mencapai $ 33800000000, sehingga 13 peratus. Juga pada tahun 2012, jualan eCommerce mencapai $ 1 trilion buat pertama kalinya dalam sejarah 
    Terima kasih telah membaca dengan seksam dan nantikan postingan saya selanjutnya


Monday, February 29, 2016
Prospek Bisnis E-Commerce di Indonesia

Prospek Bisnis E-Commerce di Indonesia

Pada postingan kali ini saya akan memberi sedikit informasi tentang kira kira bagaimana prospek bisnis E-Commerce di indonesia, OK langsung saja di simak 
Saat ini, internet telah menjadi salah satu media pemasaran dan penjualan yang murah, cepat dan memiliki jangkauan yang luas hingga menembus batas - batas negara. Seiring dengan booming internet pada akhir tahun 90-an, bermunculanlah berbagai online shop yang menawarkan produk melalui website yang dirancang untuk dapat melakukan transaksi secara online (E-commerce).


Di Amerika, nilai transaksi perdagangan retail yang dilakukan secara online terus meningkat. Nilai transaksi retail online mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan akhir tahun 2000 yang masih sangat minim.
Bagaimana dengan Indonesia ?  karena pengguna internet di indonesia sendiri dulu masih sangat minim sekali bila dibandingkan dengan sekarang. sekarang ini internet hampir menjadi bagian penting dalam kehidupan. 
Berdasarkan kenyataan tersebut, bagaimana dengan prospek E-commerce di Indonesia ? 

E-commerce di Indonesia masih memiliki potensi untuk berkembang pesat. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, yakni :

  • Akses internet semakin murah dan cepat, yang akan meningkatkan jumlah pengguna internet
  • Dukungan dari sektor perbankan yang menyediakan fasilitas internet banking maupun sms banking, yang akan mempercepat proses transaksi
  • Biaya web hosting yang semakin murah
  • Semakin mudah dan murahnya membangun situs E-commerce yang didukung dengan tersedianya berbagai software open source, seperti osCommerce, Magento, dll

Selain hal - hal yang disebutkan di atas, perkembangan E-commerce di Indonesia tentu harus didukung juga oleh adanya peraturan yang dapat melindungi konsumen dari kerugian yang disebabkan penipuan, credit card fraud, dan berbagai potensi kerugian lainnya. 

Dengan demikian konsumen dapat berbelanja online secara aman dan nyaman. Semakin banyak yang menggunakan E - Commerce sebagai salah satu sistem bisnis mereka.
dan semakin mudah pula kita membuat toko online, dan masih banyak pula yang baru memulai bisnis dengan cara ini. 

Terima kasih, cukup postingan kali ini terima kasih dan nantikan postingan berikutnya,
Kunci Sukses Bisnis E-Commerce di Indonesia

Kunci Sukses Bisnis E-Commerce di Indonesia

Di postingan kali ini saya masih membahas mengenai E-Commerce, kali yang saya bahas adalah faktor faktor yang membantu kesuksesan bisnis e-commerce di Indonesia

 

Beberapa Faktor Penting Yang Membantu Kesuksesan e-commerce

  • Menyediakan harga kompetitiflebih murah dari penjualan offline yang notabenememerlukan representasi toko fisik
  • Jasa penjualan yang efisienandalcepattanggap dan ramahKepuasan pembeli sangatdiutamakan.
  • Informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas agar tidak terjadi keragu-raguan calonpembeli.
  • Memberikan berbagai bonus insentif belanjaseperti kuponpenawaran istimewa sertadiskon
  • Menggunakan teknologi yang baikaman dan memadai untuk melayani keperluanaplikasi e-commerce
  • Memberikan perhatian khusus kepada input dan keluhan pelangganmisalnya usulanmenjual barang jenis tertentu yang belum adadan masukan-masukan lainnya.
  • Menyediakan atmosfir komunitas untuk berkumpul dengan sesama pelangganberdiskusi,berceritamemberi recomendasi & rating terhadap item tertentudan lain-lain.
Yah, itu tadi faktor-faktor yang membantu dalam kesuksesan e-commerce. Baiklah setelah itu saya akan membahas mengenai masalah-masalah yang mempengaruhi kemajuan e-commerce itu sendiri. 

Masalah-Masalah Yang Mempengaruhi Kemajuan e-commerce

  • Regulasi dan hukum yang kurang berkembang dan kurang mendukung pengembangan e-commerce ini. Keterlibatan dari regulator dalam hal ini pemerintah sangat dibutuhkan.
  • Penipuan dengan cara pencurian identitas, carding, menipu pelanggan dll

Mungkin sekian dulu pada postingan kali ini nanti di lanjut dalam postingan yang lain

terima kasih
Dampak Negatif Dari E-Commerce

Dampak Negatif Dari E-Commerce

Tidak hanya dampak positif saja yang ditimbulkan oleh e-commerce melainkan ada juga dampak negatif yang timbul akibat e-commerce. Berikut beberapa dampak negatif dari e-commerce. 



1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. 

Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.

2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. 

Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. 

Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. 

Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. 

Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

6. Kerugian yang tidak terduga. 

Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Nah itu tadi mengenai dampak negatif dari E-Commerce, dan menyambung postingan sebelumnya tentang dampak E-Commerce
Terima kasih

Perbedaan E-Commerce dengan E-Business

Perbedaan E-Commerce dengan E-Business

Pada postingan kali ini saya akan membahas sebenarnya apa sih Perbedaan E-Commerce dengan E-Business, mari kita simak 


Internet telah membuat interaksi bisnis menjadi lebih simple. Sekarang orang-orang bisa melakukan bisnis, seperti membeli sesuatu, bertransaksi, dan menjalankan fungsi-fungsi bisnis lainnya melalui internet. Konsumen dan pemilik/pengelola bisnis dapat mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus meninggalkan tempat duduk, selama kita terhubung dengan internet.
Istilah e-business dan e-commerce seringkali terlihat dan digunakan untuk proses yang sama. Namun demikian, meskipun berhubungan, keduanya memiliki arti yang berbeda. Awalan “e” berarti “elektronik”, yang berartikegiatan atau transaksi yang digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik. Transaksi diadakan secara elektronik atau digital, sesuatu dibuat menjadi mungkin dengan pesatnya perkembangan komunikasi digital.

Untuk pengertian E-Commerce sendiri sudah kita bahas dipostingan saya sebelumnya. Silahkan dibaca terlebih dahulu pengertian tentang E-commerce. Inti dari pengertian E-Commerce sendiri adalahtransaksi Jual-Beli barang maupun barang secara online.

Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk jual-beli secara online (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.

E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksinya. Namun untuk E-business karena pengertiannya lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup dalam E-business. 

Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.

Ringkasan:
1. E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2. E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3. E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan. 


Oke sekian dulu nanti di lanjut lagi ya 
Apa si E - Commerce ?

Apa si E - Commerce ?


Nah pada postingan saya kali ini saya akan membahas mengenai E commerce, Apa si E-Commerce ?


E-Commerce berarti transaksi bisnis melalui media elektronik seperti  internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Dimana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian baik barang maupun jasa. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk maupun jasa.

Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.


Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.


Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business. untuk penjelasan e-business akan saya bahas terpisah nantinya dipostingan berikutnya. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. 


E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. Hanya saja tidak secara langsung namun pembayarannya melalui transfer maupun kartu kredit.  Area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu (Pengusaha) berkomunikasi dengan klien melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan secara online melalui media internet. Dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi.


oke sekian dulu nanti di sambung lagi mengenai Ecommerce

Sunday, February 28, 2016
no image

Proses Bisnis didalam E-Commerce

Oke langsung saja kita bahas mengenai Proses Bisnis didalam E-Commerce oke
Secara garis besar, proses bisnis dalam e-commerce meliputi empat bagian, yaitu
  1. information sharing,
  2. pemesanan produk atau jasa,
  3. pendistribusian produk atau jasa,
  4. kemudian purna jual



Proses bisnis pertama di dalam sistem E-Commerce ini dinamakan sebagai “information sharing”. Didalam proses ini penjual mengiklankan atau menampilkan produknya dan konsumen(pembeli) mencari produk yang di inginkannya.

Prinsip penjual di dalam proses ini adalah untuk mencari dan menjaring calon pembeli sebanyak-banyaknya, sementara prinsip pembeli adalah berusaha sedapat mungkin mencari produk atau jasa yang diinginkannya, dan mencoba untuk mencari tahu penilaian orang lain terhadap produk atau jasa tersebut.

Proses bisnis selanjutnya adalah melakukan pemesanan produk atau jasa secara elektronik. Dua pihak yang bertransaksi sudah selayaknya harus melakukan aktivitas perjanjian tertentu, sehingga proses pembelian dapat dilakukan dengan sah, benar, dan aman. Pembelian antara dua entiti bisnis biasanya dilakukan melalui jaringan tertentu seperti EDI (Electronic Data Interchange) atau ekstranet. Di dalam proses bisnis ini, ada empat aliran entiti yang harus dikelola dengan baik:
  • Flow of goods (aliran produk);
  • Flow of information (aliran informasi);
  • Flow of money (aliran uang); dan
  • Flow of documents (aliran dokumen).


Setelah transaksi usai dilakukan maka proses ke tiga adalah mendistibusikan produk ke tangan konsumen,

Proses terakhir yaitu aktivitas purna jual dijalankan. Pada tahapan ini penjual dan pembeli melakukan berbagai aktivitas atau komunikasi seperti:
  1. Keluhan terhadap kualitas produk; 
  2. Pertanyaan atau permintaan informasi mengenai produk-produk lain; 
  3. Pemberitahuan akan produk-produk baru yang ditawarkan; 
  4. Diskusi mengenai cara menggunakan produk dengan baik, 
  5. Dan lain sebagainya.
Target dari interaksi ini adalah agar di kemudian hari terjadi kembali transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan.
Mungkin sekian dulu nanti kita bahas yang lain masih tentang ecommerce

Copyright © 2014 ADJIE BLOG All Right Reserved