Wednesday, December 17, 2014

Macam-macam Perangkat Jaringan komputer





1.     Ethernet Card
Ethernet card atau Network Interface Car (NIC) atau LAN Card adalah  kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup. Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe kabel yang didukungnya.

  1. Tipe NIC
Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA. Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.

Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.

  1. Jenis Protokol NIC
Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.

Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda.

Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.

Fungsi Network Interface Card :
- Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.
- Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel.
- Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
Cara Kerja Network Interface Card :
Prinsip kerja LAN CARD adalah menerima sinyal dari computer lain kemudian mentranmisikan kedalam masukan kemudian diolah menjadi data begitu sebaliknya saling berbagi. LAN CARD dapat digunakan untuk menghubungkan system computer satu dengan computer lain melalui perantara HUB sehingga dalam area tersebut membentuk suatu jaringan computer.

Kelebihan Ethernet Card:
-          Relatif lebih murah.
-          Reliabilitas yang baik.

Kekurangan Ethernet Card:
-          Kurang fleksibel.
-          Mobilitas yang kurang.
-          Keamanan yang rendah.

2.     HUB

Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.

Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual.

Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.

Fungsi HUB :
-          Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation.
-          Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater ).
-          Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI ).
-          Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan ).
-          Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic).

Cara Kerja:
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau digunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja jaringan

Kelebihan Hub:
-          Menggunakan Hub memungkinkan kita untuk atap-drop pada percakapan dengan penganalisa protocol jaringan yang disebut snifer.
-          Memungkinkan pengguna untuk berbagi pada jalur yang sama, memiliki banyak port (4 sampai 24 port ditambah 1 untuk ke server atau hub yang lain).

Kekurangan Hub:
-          Karena dapat berbagi jalur yang sama maka kecepatan komunikasinya juga harus dibagi dengan hub lainnya.
-          Hub cukup mahal.
-          Membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan.
-          Akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.

3.     Switch

Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

Switch adalah Sebuah alat yang menyaring/ filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. Switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer.

Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

1)      Manageable Switch
Adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang dimiliki oleh manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch manageable :
- Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN.
- Pengaturan access user dengan access list.
- Membuat keamanan network lebih terjamin.
- Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
- Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.

2)      Non Manageble Switch
Adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch. Namun apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi diantaranya IP address conflict, tidak bisa connect dll. Apabila jaringan sudah mulai tersebar di berbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.

Cara kerja switch :
Jika akan menggunakan switching hub, diperlukan beberapa informasi dasar untuk menentukan pilihan switch, yaitu dengan mengetahui cara kerjanya.

  1. Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan. Tentu saja hal ini akan meningkatkan throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman paket. Pengiriman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan seluruh paket. Tetapi ketika alamat tujuan diketahui, langsung route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk satu paket Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya selama 40 microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang digunakan, switch akan menampung paket data yang diterima untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket data akan dikirim dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.

  1. Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check). Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses untuk setiap paket Ethernet adalah 1,2 milidetik. Karena diperlukan memory yang cukup, ada potensi terjadinya latency dalam store and forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya memory yang ada untuk menampung seluruh paket dan tabel dari network address.

Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi pada store and forward switch.

Dari kedua cara di atas, ada pula switch yang menggabungkan kedua cara tsb yang disebut hybrids. Pada saat awal menggunakan cara cut through switching, dan melakukan pemeriksaan CRC, kemudian menghitung jumlah error yang ada. Jika jumlah error telah sampai pada batas tertentu, switch akan bekerja dengan cara store and forward sampai dengan kondisi jumlah error telah berkurang. Selanjutnya switch akan kembali bekerja dengan cara cut through. Cara termudah untuk mengetahui adanya kemampuan ini adalah dengan melihat ada atau tidaknya keterangan threshold detection atau adaptive switch dalam spesifikasi teknisnya.

Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut "collapsed backbone."

Kelebihan Switch:
-          Performance.
-          Hemat kabel.
-          Kecepatan transfer data yang lebih cepat dibandingkan dengan shared network pada hub dan dapat memeriksa dan menganalisa seluruh paket sebelum diteruskan ke tujuan.

Kelemahan Switch:
-          Harga sedikit lebih mahal daripada hub dikarenakan switch adalah perkembangan dari hub.
-          Hanya dapat menggunakan kabel straight.
-          Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memeriksa suatu paket.

4.     Bridge
Banyak yang beranggapan bahwa fungsi Switch dan bridge itu hampir sama, tapi sebenarnya fungsinya berbeda. Bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment-segment yang lebih kecil. Bridge membaca alamat MAC (Media Access Control) dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan. Jika switch menpunyai Collision Domain sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki Collision Domain tetapi ia juga dapat membaginya dari sebuah Collision Domain yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment -segment jika hanya segment itu sangat diperlukan.

Selain itu ada yang mendefinikan bahwa Bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi sebagai jembatan fisik dan Bridge pun dapat berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan paket, penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan demikian bridge dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.




Jenis-Jenis Bridge :

1)      Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.

2)      Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).

Fungsi dari bridge hampir sama dengan repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. Misalnya, jaringan ethernet baseband denagn ethernet broadband. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel berbeda ataupun topologi yang berbeda. Bridge dapat mengetahui alamat ip setiap komputer pada tiap-tiap jaringan.

Cara Kerja:
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer, sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.

Kelebihan bridge adalah:
-     Dapat menghubungkan tipe jaringan yang berbeda seperti Ethernet dan Fast Ethernet atau tipe jaringan yang sama.
-     Bridge dapat memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-
masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan proses pengiriman data yang
diperlukan oleh bridge.
-     Dapat menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama paket akan ditolak apabila segmennya berbeda akan diteruskan ke segmen tujuanya.
-     Dapat mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

Kekurangan bridge adalah tidak memperbolehkan melakukan proses pengiriman selain proses pengiriman data yang dibutuhkan oleh bridge dan tidak dapat menentukan segmen dan sumber jika segmenya sama.





5.     Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.

Istilah repeater berasal dengan telegrafi dan dirujuk ke elektromekanis perangkat yang digunakan untuk meregenerasi sinyal telegraf. Penggunaan istilah ini di terapkan pada telepon dan telekomunikasi. Dalam telekomunikasi , repeater istilah memiliki arti standar berikut:
1) Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital).
2) Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.

Karakteristik Repeater:
-          Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
-          Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.

Bagian-Bagian Repeater:
  1. Receiver (penerima) biasa disebut RX.
  2. Transmitter (pemancar) disebut juga TX.
  3. COR (Carrier Operated Relay), bagian ini yang mengatur transmitter untuk segera memancar bersamaan saat bagian RX menerima informasi,dan memutuskan kembali pancaran saat sinyal informasi selesai atau terputus.
  4. Duplexer adalah alat yang dapat menyatukan bag RX dan TX yang sekaligus menjadi filter dan penyekat antara RX dan TX sehingga frekwensi RX dan TX dapat bekerja bersamaan tanpa saling ganggu sehingga memungkinkan kita untuk menggunakan satu bh antenna saja untuk menerima sekaligus memancarkannya kembali.
  5. Power supply adalah catu daya tegangan searah yang menyupply arus listrik keseluruh peralatan tsb.
  6. Coaxial atau saluran transmisi biasa disebut Coaxial / Heliax sebagai pembawa daya ke antenna.
  7. Antenna berfungsi menerima pancaran dan memancarkan, serta merubah daya RF menjadi gelombang elektro magnet dan memancarkannya kembali.

Fungsi Repeater:
-          Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar).
-          Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar).
-          Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server.

Cara Kerja Repeater :
Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B ) Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang.
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian, antennanya pun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.

Kelebihan Repeater adalah dapat memperkuat sinyal, sedangkan kekurangannya adalah repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.

6.     Router
Router adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan host pada jaringan yang berlainan. Fungsi utamanya adalah IP Forwarding, yaitu proses meneruskan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang menjadi tujuan paket data.


Macam - Macam Router:

1)   Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy Winroute, SpyGate dll.

2)   Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3) Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik



Sistem kerja router :
Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya.
1) Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network).
2) Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)

Cara Kerja :
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan fisikal. Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal.
Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat digunakan sembarangan. Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua LAN atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet. Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking device maka router merupakan internetworking device.

Keuntungan menggunakan router pada jaringan adalah :
-          Isolasi trafik broadcast.
-          Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena trafik jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
-          Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
-          Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol.
-          Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.
-          Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.
-          Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem.

Kerugian Menggunakan Router :
-          Tergantung pada protokol. Router yang beroperasi pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan.
-          Biaya. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal. Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga throughput yang dihasilkan dapat lebih rendah daripada bridge.
-          Pengalokasian alamat. Dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat jaringan pada sistem itu.
-          Sistem tak terjangkau. Penggunaan routing table statik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.

7.     Wireless

Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya. Saat ini memang teknologi WiFI sudah menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau mobile.

Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta mendukung Wide Area Network.

Kelebihan Wireless:
-          Mobilitas: a) Bisa digunakan kapan saja, b) Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot.
-          Kecepatan instalasi: a) Proses pemasangan cepat, b) Tidak perlu menggunakan kabel.
-          Fleksibilitas tempat: Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin di jangkau kabel.
-          Pengurangan anggaran biaya.
-          Jangkauan luas.

Kelemahan Wireless:
-          Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
-          Alatnya cukup mahal.
-          Propagansi radio (Interferensi Gelombang) yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless.
-          Kapasitas jaringan terbatas.
-          Keamanan data kurang terjamin.
-          Sinyal putus-putus.







8.     Kabel

Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :

1)      Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel coaxial mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
b. Biaya Rata-rata per node murah
c. Media dan ukuran konektor medium
d. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan dengan menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.

Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Coaxial baseband (kabel 50 ohm), digunakan untuk transmisi digital.
b. Coaxial broadband (kabel 75 ohm), digunakan untuk transmisi analog.

Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
a. Thin (thinnet)
Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick.
b. Thick (thicknet)
Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.

Kelebihan kabel Coaxial:
-          Hampir tidak terpengaruh noise.
-          Harga relatif murah.

Kelemahan kabel Coaxial:
-          Penggunaannya mudah dibajak.
-          Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang.
-          Jangkauannya sangat terbatas.

2)      Twisted Pair
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:




a.       STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori.
Shielded Twisted Pair juga merupakan jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

b.      UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.

Kategori UTP Terdapat 5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star.

Kelebihan kabel Twisted Pair:
-          Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya.
-          Mudah dalam membangun instalasi.

Kelemahan kabel Twisted Pair:
-          Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps).
-          Mudah terpengaruh noise (gangguan).

3)      Fiber Optic (Serat Optik)
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

Fiber Optik mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps.
b. Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
c. Media dan ukuran konektor keci.
d. Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang).

Ukuran kabel fiber optic ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Multi mode
Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm)
.
b. Single mode
Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan.

Kelebihan kabel Fiber Optic:
-          Ukuran kecil dan ringan.
-          Sulit dipengaruhi interferensi/gangguan.
-          Redaman transmisinya kecil.
-          Bidang frekuensinya lebar.

Kelemahan kabel Fiber Optic:
-          Instalasinya cukup sulit.
-          Tidak fleksibel.
-          Harga relatif mahal.

9.     Modem
Modem adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Modulator berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data pada sinyal informasi ke sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui medi tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses modulasi. Sedangkan Demodulator berfungsi sebagai proses mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Jadi kesimpulannya fungsi modem adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya untuk mengirimkan pesan/data ke alamat yang dituju. Bisa juga diartikan sebagai perantara untuk menghubungkan komputer kita ke jaringan internet.


Kelebihan Modem:
-          Lebih hemat tempat.
-          Dari segi harga lebih ekonomis.
-          Tidak membutuhkan adaptor, karena telah terpasang di dalam CPU.
-          Sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berseliweran yang bisa memberi kesan kurang rapi.

Kelemahan Modem:
-          Harganya lebih mahal.
-          Membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil.
-          Tidak adanya indikator.
-          Tidak menggunakan sumber tegangan tersendiri hingga harus dicatu dari power supply pada CPU.

Jenis-jenis modem:
  1. Modem Kabel
Modem kabel yaitu perangkat keras yang menggunakan media kabel sebagai media perantaranya. Contoh: TV kabel dan jaringan telepon. Jaringan TV kabel ini dapat digunakan untuk koneksi internet hingga mencapai kecepatan maksimum 27 Mbps untuk download, dan kecepatan upload hingga 2,5 Mbps.
Kelebihan Modem Kabel:
- Layanan internet dapat dilakukan tanpa batas atau unlimited.
- Tidak memerlukan tambahan biaya karena dengan menggunakan modem kabel pembayaran internet dapat dilakuan setiap bulan.
- Kecepatan aksesnya tidak dipengaruhi oleh jam-jam sibuk.

Kekurangan Modem Kabel:
- Jaringan masih bersifat terbatas.
- Untuk jaminan layanan ISP tertentu diharuskan berlangganan TV Kabel.
- Modem kabel harganya termasuk mahal.

  1. Modem Dial-Up
Dial-Up connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses internet dari rumah. Komputer yang digunakan pada Dial-Up umumnya adalah sebuah komputer tunggal/PC.



Kelebihan Modem Dial-Up:
- Koneksi Internet lebih mudah digunakan.
- Hampir smua PC dan Laptop sudah terpasang modem Dial-Up.
- Penggunaan koneksi dengan modem Dial-Up lebih murah karena koneksinya hanya bersifat sesaat.

Kekurangan Modem Dial-Up:
- Kecepatan aksesnya hanya berkisar 12 sampai 20 Kbps.
- Apabila modem Dial-Up digunakan bersamaan dengan telepon rumah sedangkan modem dial up terkoneksi dengan telepon rumah dalam keadaan sibuk, maka internet akan terputus secara otomatis.

  1. Modem ADSL
Modem ADSL atau DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk memecah line signal telepon menjadi suara dan data.



Kelebihan Modem ADSL:
- Memiliki koneksi yang kecepatannya sangat tinggi.
- Telepon tetap dapat digunaka meskipun keadaan terkoneksi dengan internet.
- Pemakaian biaya internet lebih murah.
- Tidak membutuhkan pengabelan ekstra, karena ADSL menggunakan line telepon yang telah ada.

Kekurangan Modem ADSL:
- Layanan ISP masih terbatas, tidak tersedia di semua wilayah.
- ADSL bekerja lebih maksimal apabila berdekatan dengan kantor pusat ISP.
- Kecepatan modem ini bersifat variable, yang berkantung pada waktu/hari.
- Pengujian line dapat memakan waktu.

  1. Modem GSM
GSM menggunakan kanal yang sama untuk voice dan data, sehingga jika voicenya sedang ramai digunakan maka pengiriman data dapat terganggu sehingga biasanya koneksi data menjadi lambat.

Kelebihan Modem GSM:
-          Memiliki jaringan yang sangat luas.
-          Harga modem GSM biasanya lebih murah.
-          Hampir di semua perkotaan besar sudah mendapatkan jaringan 3G.

Kelemahan Modem GSM:
-          Jalur akses data dan jalur cellular tidak terpisah sehingga konektivitasnya kurang stabil.
-          Harga langganan perbulan relatif masih mahal.

  1. Modem CDMA
Modem yang menggunakan jaringan CDMA memiliki kanal yang berbeda untuk voice dan data, sehingga jika voice sedang ramai pengiriman data sama sekali tidak berpengaruh.
Kelebihan Modem CDMA:
-          Jalur komunikasi data dan celluler berpisah sehingga konektivitasnya lebih stabil.
-          Harga langganan relatif lebih murah.

Kelemahan Modem CDMA:
-          Harga modem relatif lebih mahal.
-          Jangkauan jaringan CDMA khususnya EVDO masih belum luas.


Sumber
Buku: Computer Starter Guide Jaringan Komputer
ISBN 978-979-29-0019-4
By Wiharsono Kurniawan
14x23 cm, 210 pages
Penerbit: Andi

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 ADJIE BLOG All Right Reserved