Jenis-Jenis Bentuk Periklanan (advertising)
Menurut Kotler (2002:658), periklanan
didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara
nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Secara
garis besar Advertising adalah bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai
media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
Iklan memiliki beberapa
karakteristik, antara lain:
·
Suatu bentuk komunikasi
yang berbayar.
·
Nonpersonal komunikasi.
·
Menggunakan media massa
sebagai massifikasi pesan.
·
Menggunakan sponsor yang
teridentifikasi.
·
Bersifat mempersuasi
khalayak.
·
Bertujuan untuk meraih
audiens sebanyak-banyaknya.
Berdasarkan tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis,
yakni:
1. Iklan Informatif (Informative Advertising)
Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan
dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah
ada.
2. Iklan Persuasif (Persuasive Advertising)
Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan
sehingga konsumen mau membeli dan menggunakan barang dan jasa.
3. Iklan Reminder (Reminder Advertising)
Bertujuan untuk
mendorong pembelian ulang barang dan jasa,Menjaga kesadaran akan produk
(consumer’s state of mind), Menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Berdasarkan macam media yang digunakan, maka advertensi dibedakan
menjadi:
a) Advertensi Cetak seperti koran, majalah, dll.
b) Advertensi Elektronika seperti website, radio, televisi, dll.
c) Transit Advertensing seperti buletin, poster/spanduk, stiker,
dll.
d) Kiriman Langsung yaitu barang cetakan yang dikirim langsung melalui pos kepada
calon pembeli yang memang sudah target.
e) Advertensi Khusus yaitu segala macam barang yang bentuknya berupa
hadiah.
0 comments:
Post a Comment